Cinta Yang Tak Terucap


Perkenal kan nama ku arifin, aku seorang mahasiswa di perguruan tinggi swasta di kota bandung. Aku adalah lelaki yang jauh dari kata sempurna, waktu masih sma aku tak pernah mengenal apa itu cinta, dikarenakan sekolah aku yang homogen alias isinya cuma cowok semua ada cewek paling juga guru itu juga udah pada tua. Tetapi semuanya berubah ketika aku memasuki bangku kuliah.
Hari pertama kuliah diisi dengan acara yang namanya ospek menyebalkan memang, tapi ya sudah lah aku jalani saja. Hari pertama ospek memang sedikit canggung karena dengan lingkungan baru, orang baru dan gak ada yang kenal satu orang pun. Tetapi ada seseorang yang mampu mengalihkan dunia ku, yang dulunya gelap menjadi terang, yang dulunya tak mengenal cinta sekarang jadi merasakan cinta itu seperti apa. Dia adalah seorang wanita muslimah yang baik cantik dan menutup semua auratnya rapat-rapat, nama nya ridla fauziah ismaha namun teman-temannya biasa panggil dia isma.
Singkat cerita aku kenal dengan nya. Ternya dia juga anak rantau sama seperti aku dan tempat tinggal nya tidak terlalu jauh dengan ku jarak nya sekitar 5 – 6 km dari rumah ku.
Jujur aku tidak berani menyampaikan rasa suka atau tertarik sama dia, namun aku ada cara yang mungkin sedikit aneh untuk bisa dekat dengan dia, yaitu dengan cara berpura-pura mendekati sahabat nya, sebut saja nama sahabat nya bunga, orangnya supel dan lumayan pandai.
Aku selalu curhat sama isma tentang bunga yang sebenernya cuma modus belaka hehe. Ternyata dia selalu kasih saran positif pada ku, singkat cerita bunga (sahabat isma) dia jadian dengan cowok lain.
Aku inget pas terakhir kalinya dia ngasih saran pada ku tentang bunga, “udah lah fin lupain aja dia, mungkin dia bukan yang terbaik buat kamu” begitu ujar dia di telpon.
Iyalah dia gak mungkin jadi yang terbaik buat aku, karena aku berharap yang terbaik buat aku itu kamu isma ujarku dalam hati.
Semenjak saat itu aku makin deket sama dia. Sering pulang bareng, kalau main sama temen-temen satu kelas pasti dia gak mau sama cowok lain maunya sama aku doang padahal banyak yang nawarin bareng tapi dia selalu jawab “engga deh makasih aku sama arifin aja”. Bahkan ada temen aku yang nawarin ngaterin dia pulang ke tempat kos dia tolak dan malah dianterin sama aku di depan orang yang nawarin tadi. Wajar banyak temen aku yang cemburu karena dia lebih milih aku hehehe
Namun ketika aku ingin mengungkapkan perasaan ini selalu ada keraguan di hati ini. Apakah aku bakalan di terima?. Aku takut ketika aku mengungkap kan perasaan ini dia malah menjauh dari ku, oleh karena alasan itu lah aku tak pernah mengungkapkan rasa sayang dan cinta ku ini pada nya

Tidak ada komentar: